Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dahulukan Menafkahi Ibu atau Istri?

BalasKata – Seorang laki-laki ketika menikah, jadi mempunyai dua wanita spesial dalam hidupnya. Yaitu :

1. Ibu yang sudah berjuang dari mengandung, melahirkan dan merawat sampai dewasa.

2. Istri yang selalu menemani suami sepanjang waktu kedepan, hingga akhir hayat memisahkan.

Sebagai istri hendaknya mendukung agar suami melakukan ketaatan kepada Allah ta’ala, salah satunya adalah dengan menghormati orang tua. Kenapa? Karena ketika seorang anak lelaki sudah menikah, bukan berarti melupakan orang tua.

Akan tetapi, sang suami juga memahami skala prioritas sehingga tidak menimbulkan permasalahan di keluarga.

Dalam ISLAM tentu seorang suami wajib menafkahi istri dan anak sebagai konsekuensi dari akad yang telah diucapkan. Tapi, bagaimana dengan menafkahi Orang Tua?

Ijtima’ Ibnu Mundzir “Para Ulama sepakat tentang kewajiban menafkahi kedua orang tua tidak punya pekerjaan atau kekayaan dengan harta anak mereka”.

Jika seorang suami sudah memenuhi nafkah istri dan anak dan masih berlebih boleh diberikan kepada orang tua. Namun jika hanya memiliki harta yang cukup untuk memenuhi salah satu dari keduanya, maka istri dan anaklah yang diutamakan. Karena konsekuensi dari Akad yang telah diucapkan.

Suka merasa suami tidak adil dengan pembagian nafkah yang diberikan? Untuk para suami yuk lebih dipahami lagi terkait skala prioritas. Dan juga menjadi motivasi para suami untuk lebih giat lagi mencari uang halalnya ya.

Jangan lupa juga untuk minta doakan dari Istri dan juga terutama dari seorang Ibu. Karena doa Ibu in syaa Allah bisa memperlancar rejeki kamu lho.

Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.

 

(Sumber : @catatandewasa)

Post a Comment for "Dahulukan Menafkahi Ibu atau Istri?"