MERINDUKAN KETAATAN
BalasKata –
Semangatmu yang dulu membara kini mulai padam, ibadah yang dulunya istiqomah
kini mulai berguguran. Dosa-dosa yang telah ditinggalkan, kini mulai kembali
kau lakukan.
Hati terdalammu
merindukan ketaatan tapi malas membelenggunya, dosa telah mengotori hati dan
jiwamu.
Lihatlah
dirimu kini berjalan seolah tak memiliki Tuhan, rasa malu telah hilang. Taat dikala
ramai, bermaksiat dikala sendiri. Apa kau pikir Allah tak Maha Melihat?
Allah menyaksikan
chat-chat mesra yang kau terbangkan, foto-foto lawan jenis yang selalu kau
pandang, keluhmu tentang ujian keimanan.
Maka ingatlah
kelak kau akan berdiri dihadapan Allah untuk mempertanggung jawabkan semua ini.
Sungguh
carilah keimananmu, yang kini mulai meredup itu. Ia tidak ada pada kemaksiatan,
carilah ia pada dzikir-dzikir panjang, carilah ia pada tilawah Al-Quran yang
telah lama kau tinggalkan. Carilah ia pada mejelis ilmu yang kini engkau telah
menjauh dari itu.
Jangan
berhenti teruslah mencari, mungkin ketenangan ibadah, cahaya iman itu kau
dapati di dzikir yang keseribu. Mungkin di lembar-lembar mushaf yang kesepuluh
atau mungkin juga di majelis ilmu yang paling jauh.
Teruslah
beramal, meski belum bisa merasakan ketenangan sebab dosa yang barangkali sudah
menutupi yang terpenting kita dapat istiqomahnya.
Sungguh
meski langkah kaki harus tertatih, jangan pernah berpaling dari jalan kebaikan
ini. Sampai Allah perkenankan surga untuk kita masuki.
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan : “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS Fusshilat/41:30)
(Credit by : @alfialghazi)
Post a Comment for "MERINDUKAN KETAATAN"