Aspek-Aspek Yang Wajib Diperhatikan Oleh Kedua Orangtua Pada Anak Usia Enam Tahun Pertama
Periode
pertama dalam kehidupan anak (usia enam tahun pertama) merupakan periode yang
amat kritis dan paling penting. Periode ini mempunyai pengaruh yang sangat
mendalam dalam pembentukan pribadinya. Apapun yang terekam dalam benak anak
pada periode ini, nanti akan tampak pengaruh-pengaruhnya dengan nyata pada
kepribadiannya ketika menjadi dewasa. (Aisyah Abdurrahman Al Jalal, Al
Muatstsirat as Salbiyah)
Karena
itu, para pendidik perlu memberikan banyak perhatian pada pendidikan anak dalam
periode ini. Aspek-aspek yang wajib diperhatikan oleh kedua orangtua adalah sebagai berikut :
1. Memberikan Kasih Sayang Yang Diperlukan
Anak Dari Pihak Kedua Orangtua, Terutama Ibu
Ini
perlu sekali, agar anak belajar mencintai orang lain. Jika anak tidak merasakan
cinta kasih ini, maka akan tumbuh mencintai dirinya sendiri saja dan membenci
orang disekitarnya. "Seorang ibu yang muslimah harus menyadari bahwa tidak
ada suatu apapun yang mesti menghalanginya untuk memberikan kepada anak
kebutuhan alaminya berupa kasih sayang dan perlindungan. Dia akan merusak
seluruh eksistensi anak, jika tidak memberikan haknya dalam perasaan-perasaan
ini, yang dikaruniakan Allah dengan rahmat dan hikmah-Nya dalam diri ibu, yang
memancar dengan sendirinya untuk memenuhi kebutuhan anak." (Muhammad
Quthub,Manhaiut Tarbiyah Al Islamiyah, juz 2.) Maka sang ibu hendaklah
senantiasa memperhatikan hal ini dan tidak sibuk dengan kegiatan karir di luar
rumah, perselisihan dengan suami atau kesibukan lainnya.
2. Membiasakan anak berdisiplin mulai dari
bulan-bulan pertama dari awal kehidupannya
Kita kira, ini bukan sesuatu yang tidak mungkin. Telah terbukti bahwa membiasakan
anak untuk menyusu dan buang hajat pada waktu-waktu tertentu dan tetap, sesuatu
yang mungkin meskipun melalui usaha yang berulang kali sehingga motorik tubuh
akan terbiasa dan terlatih dengan hal ini. Kedisiplinan akan tumbuh dan
bertambah sesuai dengan pertumbuhan anak, sehingga mampu untuk mengontrol
tuntutan dan kebutuhannya pada masa mendatang.
3. Hendaklah kedua orangtua menjadi teladan
yang baik bagi anak dari permulaan kehidupannya
Yaitu
dengan menetapi manhaj Islam dalam perilaku mereka secara umum dan dalam
pergaulannya dengan anak secara khusus. Jangan mengira karena anak masih kecil
dan tidak mengerti apa yang tejadi di sekitarnya, sehingga kedua orangtua melakukan
tindakan-tindakan yang salah di hadapannya. Ini mempunyai pengaruh yang besar
sekali pada pribadi anak. "Karena kemampuan anak untuk menangkap, dengan
sadar atau tidak, adalah besar sekali. Terkadang melebihi apa yang kita duga.
Sementara kita melihatnya sebagai makhluk kecil yang tidak tahu dan tidak
mengerti. Memang, sekalipun ia tidak mengetahui apa yang dilihatnya, itu semua
berpengaruh baginya. Sebab, di sana ada dua alat yang sangat peka sekali dalam
diri anak yaitu alat penangkap dan alat peniru, meski kesadarannya mungkin
terlambat sedikit atau banyak.
Akan
tetapi hal ini tidak dapat merubah sesuatu sedikitpun. Anak akan menangkap
secara tidak sadar, atau tanpa kesadaran pun, dan akan meniru secara tidak
sadar, atau tanpa kesadaran pun, segala yang dilihat atau didengar di
sekitarnya."
4. Anak dibiasakan dengan etiket umum yang
mesti dilakukan dalam pergaulannya
Antara
lain : (Silahkan lihat Ahmad Iuuddin Al Bayanuni,MinhajAt TarbiyahAsh
Shalihah.)
5. Dibiasakan
mengambil, memberi, makan dan minum dengan tangan kanan
Jika
makan dengan tangan kiri, diperingatkan dan dipindahkan makanannya ke tangan
kanannya secara halus.
6. Dibiasakan mendahulukan bagian kanan
dalam berpakaian
Ketika
mengenakan kain, baju, atau lainnya memulai dari kanan; dan ketika melepas
pakaiannya memulai dari kiri.
7. Dilarang tidur tertelungkup dan
dibiasakan tidur dengan miring ke kanan.
8. Dihindarkan tidak memakai
pakaian atau celana yang pendek, agar anak tumbuh dengan kesadaran menutup
aurat dan malu membukanya.
9. Dicegah menghisap jari dan
menggigit kukunya.
10. Dibiasakan sederhana dalam
makan dan minum, dan dijauhkan dari sikap rakus.
11. Dilarang bermain dengan
hidungnya.
12. Dibiasakan membaca Bismillah
ketika hendak makan.
13. Dibiasakan untuk mengambil
makanan yang terdekat dan tidak memulai makan sebelum orang lain.
14. Tidak memandang dengan tajam
kepada makanan maupun kepada orang yang makan.
15. Dibiasakan tidak makan dengan
tergesa-gesa dan supaya mengunyah makanan dengan baik.
16. Dibiasakan memakan makanan
yang ada dan tidak mengingini yang tidak ada.
17. Dibiasakan kebersihan mulut
dengan menggunakan siwak atau sikat gigi setelah makan, sebelum tidur, dan
sehabis bangun tidur.
18. Dididik untuk mendahulukan
orang lain dalam makanan atau permainan yang disenangi, dengan dibiasakan agar
menghormati saudara-saudaranya, sanak familinya yang masih kecil, dan anak-anak
tetangga jika mereka melihatnya sedang menikmati sesuatu makanan atau
permainan.
19. Dibiasakan mengucapkan dua
kalimat syahadat dan mengulanginya berkali-kali setiap hari.
20. Dibiasakan
membaca "Alhamdulillah" jika bersin, dan mengatakan
"Yarhamukallah" kepada orang yang bersin jika membaca
"Alhamdulillah".
21. Supaya menahan mulut dan
menutupnya jika menguap, dan jangan sampai bersuara.
22. Dibiasakan berterima kasih
jika mendapat suatu kebaikan, sekalipun hanya sedikit.
23. Tidak memanggil ibu dan bapak
dengan namanya, tetapi dibiasakan memanggil dengan kata-kata: Ummi (Ibu), dan
Abi (Bapak).
24. Ketika
berjalan jangan mendahului kedua orangtua atau siapa yang lebih tua darinya,
dan tidak memasuki tempat lebih dahulu dari keduanya untuk menghormati mereka.
25. Dibiasakan
bejalan kaki pada trotoar, bukan di tengah jalan.
26. Tidak
membuang sampah dijalanan, bahkan menjauhkan kotoran darinya.
27. Mengucapkan salam dengan sopan
kepada orang yang dijumpainya dengan mengatakan "Assalamu 'Alaikum"
serta membalas salam orang yang mengucapkannya.
28. Diajari
kata-kata yang benar dan dibiasakan dengan bahasa yang baik.
30. Dibiasakan
menuruti perintah orangtua atau siapa saja yang lebih besar darinya, jika
disuruh sesuatu yang diperbolehkan.
31. Bila
membantah diperingatkan supaya kembali kepada kebenaran dengan suka rela, jika
memungkinkan. Tapi kalau tidak, dipaksa untuk menerima kebenaran, karena hal
ini lebih baik daripada tetap membantah dan membandel.
32. Hendaknya
kedua orangtua mengucapkan terima kasih kepada anak jika menuruti perintah dan
menjauhi larangan. Bisa juga sekali-kali memberikan hadiah yang disenangi
berupa makanan, mainan atau diajak jalan-jalan.
33. Tidak
dilarang bermain selama masih aman, seperti bermain dengan pasir dan permainan
yang diperbolehkan, sekalipun menyebabkan bajunya kotor. Karena permainan pada
periode ini penting sekali untuk pembentukan jasmani dan akal anak.
34. Ditanamkan
kepada anak agar senang pada alat permainan yang dibolehkan seperti bola,
mobil-mobilan, miniatur pesawat terbang, dan lain-lainnya. Dan ditanamkan
kepadanya agar membenci alat permainan yang mempunyai bentuk terlarang seperti
manusia dan hewan.
35. Dibiasakan
menghormati milik orang lain, dengan tidak mengambil permainan ataupun makanan
orang lain, sekalipun permainan atau makanan saudaranya sendiri.
Itulah Aspek-aspek Yang Wajib Diperhatikan Oleh Kedua Orangtua Pada Anak Usia Enam Tahun Pertama. Semoga kita diberikan anak/keturunan yang Sholeh/Sholehah dan berbakti kepada orangtua, masyarakat dan agama. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.
Post a Comment for "Aspek-Aspek Yang Wajib Diperhatikan Oleh Kedua Orangtua Pada Anak Usia Enam Tahun Pertama"