6 Cara Mencegah Bayi Tersedak dan Mengatasinya

Kecilmu tersedak saat menyusu? Jangan remehkan kondisi ini. Meski terlihat biasa-biasa saja, faktanya bayi tersedak ASI atau apapun yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Pasalnya, tersedak membuat bayi sulit bernapas hingga bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran akibat penyumbatan saluran napas. Lantas, bagaimana cara mencegah bayi tersedak ASI atau benda lain?

Penyebab Bayi Tersedak ASI dan Benda Asing Lainnya

Bayi tersedak ASI dan benda asing lainnya sebenarnya merupakan hal yang wajar, apalagi bila usia bayi di bawah 6 (enam) bulan. Pasalnya, pada usia tersebut rongga di tenggorokan belum berfungsi secara maksimal, yakni dalam mengontrol udara, cairan, dan benda padat yang masuk ke dalam mulut. Akibatnya ASI dan lain-lain yang secara tidak sengaja masuk ke saluran pernafasan menyebabkan penyumbatan.

Risiko bayi tersedak muncul terutama jika proses masuknya benda-benda tersebut tidak sebagaimana mestinya. Hal ini kemudian berkaitan dengan sejumlah faktor mulai dari cara menyusui, jenis makanan yang dikonsumsi, hingga kelalaian orang tua dalam menjaga anak.

Bagaimana Mencegah Bayi Tersedak
Meski sangat rentan bayi tersedak saat sedang menyusui atau makan makanan, hal ini sebenarnya bisa dicegah jika Anda sebagai orang tua mawas diri. Berikut cara mencegah bayi tersedak yang penting untuk diketahui dan dipraktekkan.
1. Posisi Menyusui

Tanpa kita sadari, posisi menyusui bayi juga terkait dengan risiko bayi tersedak ASI.

Ya, sering kali ada kejadian di mana bayi suka tersedak saat disusui ibunya (mungkin termasuk Anda salah satunya). Ini tak lain adalah posisi menyusui bayi yang salah, atau bisa dibilang kurang tepat.

Oleh karena itu, cara mencegah bayi tersedak dalam hal ini adalah dengan mengetahui posisi menyusu yang benar agar bayi tidak tersedak.

Bagaimana posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak? Jawabannya adalah usahakan perut anda dan perut bayi anda saling menempel. Kemudian, letakkan dagunya di atas payudara. Posisi ini dinilai dapat membantu rongga tenggorokan dalam mengontrol aliran ASI yang masuk.

2. Perhatikan Posisi Bayi

Jika ingin menyusui bayi dengan cup feeder atau sendok, maka posisi yang benar untuk menyusui bayi jangan sampai tersedak adalah dengan memposisikan bayi setengah duduk dengan sudut 45 derajat daripada membaringkannya.

Memposisikan bayi dalam keadaan tubuh terlentang hanya akan menghambat laju ASI masuk ke tenggorokan. Ingat, saluran pernafasan bayi belum bisa berfungsi dengan baik sehingga perlu didukung cara seperti ini untuk kelancaran aliran ASI dan makanan yang masuk.

3. Perhatikan volume ASI

Ada kalanya seorang wanita memiliki volume ASI yang melimpah dan mengalir deras saat dikeluarkan.

Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab bayi tersedak saat menyusui. Apakah Anda termasuk orang yang memiliki volume ASI yang melimpah? Jika demikian, cara mencegah bayi tersedak adalah dengan tidak memaksa bayi menyusu langsung dari payudara Anda. Pasalnya, hal ini akan membuat bayi kewalahan dalam mengonsumsi susu hingga tercekik.

Sebaliknya, yang harus Anda lakukan adalah memompa ASI dan meletakkannya di wadah khusus seperti cup feeder atau sendok. Setelah itu baru berikan ASI kepada anak tersebut.

4. Hindari pemberian makanan padat

Makanan tidak lepas dari faktor penyebab bayi tersedak. Ini terjadi jika Anda memberikan jenis makanan yang sebenarnya masih 'najis' untuk dikonsumsi anak Anda.

Makanan bertekstur padat merupakan jenis makanan yang dimaksud, dan ini tidak terbatas pada makanan sehat seperti buah-buahan saja. Oleh karena itu, cara mencegah bayi tersedak tentunya tidak memberikan makanan tersebut sampai rongga tenggorokannya sudah siap menerima makanan tersebut.

Kalaupun Anda tetap ingin memberikan makanan tersebut — misalnya buah-buahan — makanan yang baik diolah menjadi bubur. Tekstur 'lembut' pada bubur lebih aman masuk ke mulut bayi sehingga risiko tersedak bisa diminimalisir.

5. Perhatikan saat Makan

Di sini disebut introspeksi diri. Anda para orang tua jangan sampai lalai saat si kecil sedang makan karena hal ini bisa mengakibatkan kondisi bayi tersedak.

Cara mencegah bayi tersedak adalah dengan memperhatikan bayi Anda saat sedang makan. Jangan biarkan anak banyak bergerak, terutama saat menelan makanan. Pada usia sekitar 6 bulan, bayi juga sudah memiliki kecenderungan untuk bergerak secara aktif.

Nah, jika Anda lalai, bukan tidak mungkin ia akan tersedak saat makan akibat terlalu banyak bergerak. Jika sudah demikian tentunya anda akan repot, bukan?

6. Jauhkan Anak-Anak dari Benda Asing

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyebab bayi tersedak tidak hanya ASI dan makanan saja tetapi juga benda asing lainnya seperti mainan dan lain sebagainya.

Sekali lagi, kewaspadaan Anda sebagai orang tua sangat dituntut di sini. Usahakan untuk tidak meletakkan benda asing di dekat bayi yang berpotensi menarik perhatiannya. Apalagi jika objeknya relatif kecil. Pasalnya, bayi bisa tergerak untuk mengambil dan menelan benda yang dilihatnya.

Akibatnya, dia akan tersedak. Parahnya, kondisi ini bisa menutup saluran pernafasannya secara total sehingga ia akan mengalami kesulitan bernafas yang dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Oleh karena itu, cara mencegah bayi tersedak yang satu ini harus dilakukan sebelum benar-benar terjadi dan dapat membahayakan nyawa si kecil.

Cara Mengatasi Bayi Tersedak

Dalam kondisi bayi anda terlanjur tersedak, maka lakukan beberapa langkah atau cara mengatasi bayi tersedak berikut ini:   

• Posisikan bayi dalam posisi tengkurap dengan kepala di bawah punggung
• Pegang rahang bayi untuk menopang kepala dengan tangan Anda
• Dengan menggunakan telapak tangan Anda, tepuk area tulang belikat bayi sekitar 5 kali atau kurang
• Jika cara di atas tidak berhasil, letakkan bayi dalam keadaan terlentang. Kemudian, letakkan kedua jari Anda di area dada dan tekan hingga bayi bernapas dengan normal
• Segera kunjungi dokter jika tersedak yang dialami anak hingga menyebabkannya kehilangan kesadaran

Demikian informasi tentang cara mencegah bayi tersedak. Rawat bayi Anda dengan baik agar tidak mengalami kondisi ini, ya. Semoga bermanfaat!